Pelaksanaan vaksinasi massal tersebut disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan cara untuk menurunkan mobilitas masyarakat sehingga mengurangi penularan dan penyebaran virus Covid-19.
“Teorinya ketika penyebaran turun maka angka kasus Covid-19 juga akan ikut turun. Intinya, itu semua untuk mengurangi mobilitas dan interaksi. Saya titip kepada semuanya untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, Ade Supriadi mengapresiasi vaksinasi massal tersebut. Ia berharap vaksinasi massal perdana bagi usia 12-17 tahun itu dapat membantu memperkuat perlawanan terhadap pandemi Covid-19.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi vaksinasi massal ini, dengan tujuan membentuk kekebalan kelompok dan melawan virus Covid-19,” katanya.
Ia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, meski telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dengan demikian, penyebaran virus tersebut dapat semakin menurun.
“Diharapkan pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita bersama melawan pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi,” ucapnya.
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto menuturkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.
“PPKM Darurat yang diupayakan oleh pemerintah diharapkan dapat mencapai targetnya dalam mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga kasus Covid-19 semakin menurun,” ujarnya. (Red./Ito waskito)
0 Komentar