BANDUNG, AZYNEWS- Vaksin COVID-19 jenis moderna kini mulai disuntikan secara umum kepada warga Kota Bandung, Jawa Barat. Seperti di RSUD Kota Bandung, dalam 2 hari pihak rumah sakit sediakan 1.000 dosis vaksin moderna.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 jenis moderna dosis 1 ini ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Minggu (3/10/2021)."Untuk vaksin moderna ini baru untuk umum," kata Yana usai peninjauan vaksinasi COVID-19 di RSUD Kota Bandung.
"528 hari ini, kemarin 500," tambahnya.
Yana mengungkapkan, untuk penyuntikan vaksin COVID-19 jenis moderna ini khusus dilakukan di rumah sakit. Saat ini sudah ada empat rumah sakit yang menggelar vaksinasi COVID-19 jenis moderna untuk masyarakat umum.
Yana mengungkapkan, untuk penyuntikan vaksin COVID-19 jenis moderna ini khusus dilakukan di rumah sakit. Saat ini sudah ada empat rumah sakit yang menggelar vaksinasi COVID-19 jenis moderna untuk masyarakat umum.
"Rumah sakit nya enggak di sini aja, ada di RSUD Kota Bandung, RSKIA, Al-Islam dan satu lagi, pokoknya empat rumah sakit untuk umum," ungkapnya.
Meski sudah bisa disuntikan bagi masyarakat umum, Yana menyebut kuota vaksin moderna ini masih terbatas. "Sinovac, sinopharm terus berjalan ya, kalau moderna ini masih terbatas dari pusatnya. Umum hanya di rumah sakit, kalau yang ke puskesmas itu buat nakes," tambahnya.
Ya menjelaskan, alasan vaksin moderna hanya bisa dilakukan di rumah sakit karena jenis vaksinnya memiliki perbedaan dengan jenis sinovac atau sinopharm.
"Karena memang kalau moderna ini agak berbeda, pasca imunisainya ya. Kalau sinovac atau sinoparm virus yang dimatikan enderung enggak ada efek setelahnya, kalau moderna kan virus yang dilemahkan, dia lebih cepat bereaksi itu yang harus lebih hati-hati dijelaskan," jelasnya.
Sementara itu, untuk persyaratan lainnya Yana menyebut sama yang penting lulus skrining kesehatannya. "Sama, yang penting kesehatannya bagus, tentunya bagus, sama," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun di Laman Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung capaian vaksin 1 sudah mencapai 1.665.145 atau 85.29 persen, vaksin 2 sudah mencapai 1.134.591 atau 58.11 persen dan vaksin 3 sudah mencapai 22.240 atau 1.14 persen.
Pemkot Bandung menargetkan 1,9 juta warga Kota Bandung sudah divaksin COVID-19 bulan Desember mendatang. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Bandung, melainkan harus menggandeng sejumlah pihak, baik instansi TNI Polri, organisasi, kelompok dan pihak lainnya.
Seperti yang dilakukan Ikatan Alumni Unpad, yang terus konsen melakukan vakisnasi bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat salah satunya di Kota Bandung.
Bertempat di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, IKA UNPAD mengadakan kembali kegiatan vaksinasi bagi disabilitas, remaja 12-18 tahun dan masyarakat umum.
"Gebyar vaksinasi disabilitas merupakan support IKA Unpad terhadap upaya Pemprov dalam percepatan vaksinasi di Jawa Barat sekaligus sebagai wujud konkret kepedulian pada para penyandang disabilitas yang masuk ke dalam kelompok masyarakat rentan, untuk mendapatkan haknya dalam pemberian vaksin," kata Ketua IKA Unpad Irawati Hermawan.
Seperti diketahui, sasaran vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas di Kota Bandung sekitar 13 ribu jiwa berhasil dicapai.
"Kegiatan ini juga sebagai bukti peran aktif IKA Unpad mendukung program Pemerintah dalam usaha menciptakan Herd Immunity sehingga percepatan pemulihan ekonomi nasional tercipta," tambah Ira.
Percepatan vaksinasi COVID-19 ini juga didukung oleh Wakaf Salman, 800 warga Kota Bandung jadi sasaran vaksinasi COVID-19.
"400 di balai kota dan 400 di lapangan Tegallega," kata Korlap Vaksinasi Wakaf Salman Muhammad Yusuf Karim di Balai Kota Bandung.
Yusuf berujar, kegiatan vaksinasi ini merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. "Sasaran masyarakat Kita Bandung dan warga dengan domisili Kota Bandung dengan umur di atas 12 tahun," ujarnya.
"Harapan kita pandemi COVID-19 ini segera usai, karena kita sudah melalui panjang banget, harapannya kita tuntaskan bersama-sama," pungkasnya. (Red./Dodi S)
Meski sudah bisa disuntikan bagi masyarakat umum, Yana menyebut kuota vaksin moderna ini masih terbatas. "Sinovac, sinopharm terus berjalan ya, kalau moderna ini masih terbatas dari pusatnya. Umum hanya di rumah sakit, kalau yang ke puskesmas itu buat nakes," tambahnya.
Ya menjelaskan, alasan vaksin moderna hanya bisa dilakukan di rumah sakit karena jenis vaksinnya memiliki perbedaan dengan jenis sinovac atau sinopharm.
"Karena memang kalau moderna ini agak berbeda, pasca imunisainya ya. Kalau sinovac atau sinoparm virus yang dimatikan enderung enggak ada efek setelahnya, kalau moderna kan virus yang dilemahkan, dia lebih cepat bereaksi itu yang harus lebih hati-hati dijelaskan," jelasnya.
Sementara itu, untuk persyaratan lainnya Yana menyebut sama yang penting lulus skrining kesehatannya. "Sama, yang penting kesehatannya bagus, tentunya bagus, sama," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun di Laman Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung capaian vaksin 1 sudah mencapai 1.665.145 atau 85.29 persen, vaksin 2 sudah mencapai 1.134.591 atau 58.11 persen dan vaksin 3 sudah mencapai 22.240 atau 1.14 persen.
Pemkot Bandung menargetkan 1,9 juta warga Kota Bandung sudah divaksin COVID-19 bulan Desember mendatang. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Bandung, melainkan harus menggandeng sejumlah pihak, baik instansi TNI Polri, organisasi, kelompok dan pihak lainnya.
Seperti yang dilakukan Ikatan Alumni Unpad, yang terus konsen melakukan vakisnasi bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat salah satunya di Kota Bandung.
Bertempat di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, IKA UNPAD mengadakan kembali kegiatan vaksinasi bagi disabilitas, remaja 12-18 tahun dan masyarakat umum.
"Gebyar vaksinasi disabilitas merupakan support IKA Unpad terhadap upaya Pemprov dalam percepatan vaksinasi di Jawa Barat sekaligus sebagai wujud konkret kepedulian pada para penyandang disabilitas yang masuk ke dalam kelompok masyarakat rentan, untuk mendapatkan haknya dalam pemberian vaksin," kata Ketua IKA Unpad Irawati Hermawan.
Seperti diketahui, sasaran vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas di Kota Bandung sekitar 13 ribu jiwa berhasil dicapai.
"Kegiatan ini juga sebagai bukti peran aktif IKA Unpad mendukung program Pemerintah dalam usaha menciptakan Herd Immunity sehingga percepatan pemulihan ekonomi nasional tercipta," tambah Ira.
Percepatan vaksinasi COVID-19 ini juga didukung oleh Wakaf Salman, 800 warga Kota Bandung jadi sasaran vaksinasi COVID-19.
"400 di balai kota dan 400 di lapangan Tegallega," kata Korlap Vaksinasi Wakaf Salman Muhammad Yusuf Karim di Balai Kota Bandung.
Yusuf berujar, kegiatan vaksinasi ini merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. "Sasaran masyarakat Kita Bandung dan warga dengan domisili Kota Bandung dengan umur di atas 12 tahun," ujarnya.
"Harapan kita pandemi COVID-19 ini segera usai, karena kita sudah melalui panjang banget, harapannya kita tuntaskan bersama-sama," pungkasnya. (Red./Dodi S)
0 Komentar