BANDUNG, AZYNEWS- Neha Nandita Rehman (16) siswa kelas 11 SMA Pasundan 1 Kota Bandung mengaku bersyukur mendapatkan beasiswa pendidikan yang diberikan langsung oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Pemberian beasiswa ini bekerjasama dengan Ikatan Alumni (IKA) Unpar dan diberikan setelah peringatan upacara Hari Pahlawan di Balai Kota Bandung, Rabu (10/11/2021) pagi.Neha merupakan salah satu dari 60 orang pelajar berprestasi yang berhak mendapatkan beasiswa pendidikan pilihan IKA Unpar.
Tak hanya pelajar berprestasi, pelajar yang orang tuanya meninggal karena COVID-19 juga turut diberi beasiswa.
"Alhamdulillah Neha bisa dapat bantuan dari IKA Unpar, sudah menjuarai tingkat nasional tari jaipong dan Indonesia Menari," Ungkap Neha.
Neha mengaku uang tersebut akan digunakan sebagai bekal pendidikanya. "Uang ini akan digunakan sebagai bekal pendidikan selanjutnya," ujarnya.
Di Hari Pahlawan ini, Neha mengajak pelajar di Kota Bandung agar bersama-sama mengukir prestasi sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan.
"Pahlawan itu yang memperjuangkan kemerdekaan dan kita wajib menghargai pahlawan," tambah Neha.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, besar beasiswa pendidikan ini berupa uang tunai Rp 2,5 juta.
"Beasiswa masing-masing Rp 2,5 juta. Ada beberapa yang meninggal karena COVID-19, itu dari Unpar. Dari Dinsos juga ada 30 orang bagi warga miskin," kata Oded usai penyerahan.
Dalam momen hari pahlawan ini, karena masih dalam situasi pandemi COVID-19 Oded mengajak kepada warga Kota Bandung untuk bersama-sama menangani COVID-19 ini.
"Kalau dulu orang tua kita membawa senjata dan puluhan ribu menjadi korban, hari ini spirit kita mari kita dalam peringatan Hari Pahlawan ini kita lawan COVID-19, tetap jaga prokes, tetap kita harus tingkatkan kebersamaan semoga COVID-19 semakin landai," terang Oded.
Sementara itu, Sekjen IKA Unpar Sekjen IKA Unpar Tracy Tardia mengatakan beasiswa ini diberikan untuk siswa SD, SMP dan SMA.
"60 siswa, 30 orang dapat Rp 2,5 juta untuk siswa SMP dan SMA, 30 orang Rp 500 ribu untuk siswa SD," ujarnya.
Beasiswa ini diberikan Unpar sebagai bentuk pengabdian kepada almamater dan Kota Bandung.
"Kita ingin balik lagi ke almamater, bangsa dan negara salah satunya dengan program ini. Di Hari Pahlawan ini kami bagikan juga 500 kotak makanan," tuturnya.
Sasaran atau penerima beasiswa ini dipilih IKA Unpar, kepada pelajar yang dianggap pahlawan dan membutuhkan.
"Kita anggap pahlawan, misal anak nakes yang orang tuanya meninggal, anak nakes kurang mampu dan anak-anak berprestasi dan kurang mampu," ujarnya.
"Harapannya dengan bantuan ini bisa membantu anak-anak bisa melanjutkan pendidikan di zaman susah seperti COVID-19 ini," pungkasnya. (Red./Dodi S)
Di Hari Pahlawan ini, Neha mengajak pelajar di Kota Bandung agar bersama-sama mengukir prestasi sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan.
"Pahlawan itu yang memperjuangkan kemerdekaan dan kita wajib menghargai pahlawan," tambah Neha.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, besar beasiswa pendidikan ini berupa uang tunai Rp 2,5 juta.
"Beasiswa masing-masing Rp 2,5 juta. Ada beberapa yang meninggal karena COVID-19, itu dari Unpar. Dari Dinsos juga ada 30 orang bagi warga miskin," kata Oded usai penyerahan.
Dalam momen hari pahlawan ini, karena masih dalam situasi pandemi COVID-19 Oded mengajak kepada warga Kota Bandung untuk bersama-sama menangani COVID-19 ini.
"Kalau dulu orang tua kita membawa senjata dan puluhan ribu menjadi korban, hari ini spirit kita mari kita dalam peringatan Hari Pahlawan ini kita lawan COVID-19, tetap jaga prokes, tetap kita harus tingkatkan kebersamaan semoga COVID-19 semakin landai," terang Oded.
Sementara itu, Sekjen IKA Unpar Sekjen IKA Unpar Tracy Tardia mengatakan beasiswa ini diberikan untuk siswa SD, SMP dan SMA.
"60 siswa, 30 orang dapat Rp 2,5 juta untuk siswa SMP dan SMA, 30 orang Rp 500 ribu untuk siswa SD," ujarnya.
Beasiswa ini diberikan Unpar sebagai bentuk pengabdian kepada almamater dan Kota Bandung.
"Kita ingin balik lagi ke almamater, bangsa dan negara salah satunya dengan program ini. Di Hari Pahlawan ini kami bagikan juga 500 kotak makanan," tuturnya.
Sasaran atau penerima beasiswa ini dipilih IKA Unpar, kepada pelajar yang dianggap pahlawan dan membutuhkan.
"Kita anggap pahlawan, misal anak nakes yang orang tuanya meninggal, anak nakes kurang mampu dan anak-anak berprestasi dan kurang mampu," ujarnya.
"Harapannya dengan bantuan ini bisa membantu anak-anak bisa melanjutkan pendidikan di zaman susah seperti COVID-19 ini," pungkasnya. (Red./Dodi S)
0 Komentar