ticker

6/recent/Ticker-posts

PPKM Level 3 Saat Nataru, Pemkot Bandung Batasi Jam Operasional Kafe, Restoran, Wisata dan Tempat Hiburan

 


BANDUNG, AZYNEWS- Mengikuti aturan dari pemerintah pusat,Kota Bandung akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Di masa PPKM Level 3 nanti, Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan bahwa akan ada pengetatan di Kota Bandung.

Oded menyampaikan, selain akan melakukan penutupan jalan, Pemkot Bandung juga akan melakukan penyesuaian jam operasional untuk kafe, restoran, tempat hiburan dan tempat wisata.

"Di PPKM Level 3 nant kita batasi kapasitas dan juga jam operasionalnya. Nanti teknisnya diperjelas dalam Perwal. yang pasti isinya mengikuti sesuai isi dari Inmendagri," ujar Oded pada Jumat, 3 Desember 2021 kemarin.

Oded menerangkan, untuk penutupan jalan nantinya akan dilakukan dan diatur teknisnya oleh Polisi, TNI, Satpol PP, dan Dishub.

"Buka tutup jalan secara teknis silahkan di lapangan untuk berkoordinasi jajaran kepolisian bersama Dishub. Nanti kita tempatkan bantuan dari Satpol PP dan mungkin akan dibantu aparat dari TNI juga," ucap Oded.

Oded mengungkapkan, bahkan penyesuaian juga berlaku untuk perayaan Hari Raya Natal 2021. Hal ini disesuaikan dengan panduan dari Surat Edaran Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2021.

Merunut surat edaran tersebut, perayaan natal diimbau dilaksanakan secara sederhana bersama keluarga ataupun jika memungkinkan dilakukan di ruang terbuka. Jika tetap dilaksanakan di gereja, maka sebaiknya berlangsung secara hybrid dengan melibatkan jemaah 50 persen dari kapasitas gereja atau setidaknya hanya dihadiri 50 orang.

"Walaupun sudah ada edaran dari Kemenag, tapi perlu memang secara teknis koordinasi dengan pemuka agama. Apabila memungkinkan sebelum natal akan mengundang para pemuka agama nasrani," jelasnya.

Khusus di libur Nataru ini, Oded menyatakan, pengawasan pelaksanaan PPKM Level 3 nanti akan semakin ketat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, TNI, beserta Polri akan semakin waspada mengantisipasti meningkatnya mobilitas warga yang dikhawatirkan menjadi transmisi penyebaran Covid-19.

"Pengawasan kita punya SOP yang tergabung di gugus tugas itu. Nanti dipastikan itu tetap berjalan. Kita tidak ingin lengah," katanya. (Red./Ito Waskito)

Posting Komentar

0 Komentar