ticker

6/recent/Ticker-posts

200 Anak Penyandang Disabilitas Kota Bandung Dapat Kado Lebaran

 


BANDUNG, AZYNEWS- Anak disabilitas di Bandung menerima kado Lebaran dari perusahaan startup Blockchain di Indonesia, Tokocrypto. Kado Lebaran itu diserahkan bagi 200 anak sebagai bantuan pendampingan masa terapinya.

Chief Marketing Officer Tokocrypto Nanda Ivens mengatakan, bantuan terkumpul melalui donasi dari bisnis kripto perusahaannya. Bantuan itu diserahkan melalui beberapa program seperti beasiswa sekolah dan biaya terapi anak disabilitas.

"Melalui program ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan anak-anak untuk turut merasakan kehangatan dan kemeriahan Hari Raya," katanya kepada wartawan saat ditemui di wilayah Antapani, Kota Bandung, Jumat (13/5/2022) Kemarin.

Nanda menjelaskan, penyerahan bantuan dilakukan dengan menggandeng yayasan sosial. Mulai dari Yayasan Biruku Indonesia, Tokocare yang merupakan anak perusahaan Tokocrypto dan bergerak di bidang program CSR, BeKind, serta WeCare.id.

"Program ini menjadi langkah awal kami untuk mendorong pemanfaatan blockchain dalam pelaksanaan CSR. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi baik yang terlaksana dengan partner kami dalam menjalankan program Kado Lebaran ini. Kami juga senang sekali melihat respons positif masyarakat yang mau berpartisipasi dalam donasi ini," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nanda turut menyampaikan pandangannya mengenai pemenuhan hak anak-anak disabilitas. Baginya, mereka juga memiliki hak yang sama tanpa harus dibedakan karena alasan anak berkebutuhan khusus.

"Itu yang harus diubah mindset-nya, harus diubah pandangan itu. Jangan sampai membeda-bedakan mereka dari society, bahkan dikucilkan dari society, mereka pun masih bagian dari kita," tuturnya.

Founder Yayasan Biruku Indonesia Juju Sukmana mengaku menjelaskan, ada 123 anak disabilitas di Bandung yang mendapat bantuan program tersebut. Sementara sisanya tersebar di beberapa daerah seperti Bali dan Bogor.

"Kami hari ini bahagia dan menyampaikan apresiasi untuk para donatur dalam program ini. Kami merasa enggak sendiri dalam mendampingi dan membina anak-anak disabilitas. Saat ini kami merasa ada teman berjuang supaya yayasan ini bisa terus memperhatikan anak-anak penyandang disabilitas," katanya.

Juju sendiri telah bergerak melalui Yayasan Biruku Indonesia selama 6 tahun. Sejak saat itu, yayasan tersebut telah membantu pendampingan terhadap anak-anak disabilitas dari mulai pemenuhan pendidikan, minat bakat, hingga layanan konseling bagi orang tua anak disabilitas tersebut.

"Mudah-mudahan setelah ini, kami bersama para donatur bisa terus memberikan manfaat dan membantu para anak-anak disabilitas. Karena mereka juga punya hak yang sama dengan kita tanpa harus dibeda-bedakan dalam hal apapun," pungkasnya. (Red./Ashyani)

Posting Komentar

0 Komentar