AZYNEWS, Bandung – Perayaan Hari Santri di Kota Bandung dipusatkan di Lapangan Gasibu, Sabtu (22/10/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan bertindak sebagai pembina upacara di Hari Santri.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil membacakan pidato kenegaraan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada perayaan Hari Santri. Di momen itu, Ridwan Kamil juga turut mengenang perjuangan kakek dan pamannya yang gugur saat melawan penjajah Belanda.
Ridwan Kamil mengatakan, Hari Santri menjadi momentum yang begitu personal untuknya. Sebab, kakeknya, almarhum KH Muhidin pernah dipenjara oleh Belanda saat melakukan perlawanan terhadap penjajah.
“Izin menambahkan sedikit, Hari santri ini bagi Pak Gubernur sangat personal. Karena sebagai keluarga dari pesantren, di pihak keluarga kami sudah berkorban jiwa dan raga. Alharhum kakek saya KH Muhidin dipenjara belanda 2 kali di masa perjuangan,” katanya.
Kemudian pamannya, KH Edeng juga menjadi salah satu pejuang yang gugur saat melawan Belanda. Ridwan Kamil mengatakan, pamannya KH Edeng merupakan Panglima Hizbullah yang memimpin pertempuran santri dari Subang melawan penjajah Belanda di Ujungberung, Kota Bandung.
“Uwak saya KH Edeng syahid, gugur di pertempuran di Ujungberung. Beliau memimpin pertempuran santri dari Subang melawan Belanda di arah Bandung Timur,” ungkapnya.
Dengan peringatan kali ini, Ridwan Kamil menyatakan perjuangan para santri tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, melalui pengorbanan dari kalangan santri hingga ulama, Indonesia bisa terbebas dari penjajahan bangsa asing.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya Hari Santri, kita tidak melupakan tegaknya NKRI dulu karena banyak sekali jasa pengorbanan ulama dan santri,” ujarnya. (Red./Azay)
0 Komentar