BANDUNG, AZYNEWS- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung mengalami kenaikan pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Pemkot Bandung bakal memanfaatkan bakteri wolbachia untuk mencegah penyebaran DBD.
"Yang bakal diterapkan di Kota Bandung adalah menggunakan teknologi baru, menggunakan (bakteri) wolbachia," ucap Anhar, Kamis (5/1/2023) Kemarin.
Anhar mengatakan Kota Bandung menjadi salah satu dari enam kota di Indonesia yang dipilih untuk menggunakan wolbachia sebagai penghalau DBD. Anhar mengaku belum mengetahui secara pasti cara baru ini bakal mulai diuji coba di Kota Bandung.
"Kita evaluasi penerapan cara penanggulangan DBD, karena stagnan, keberhasilannya rendah. Setiap tahun kasus tinggi. Jadi, nanti menanamkan bakteri (wolbachia)ke dalam nyamuk, sehingga nyamuk tidak produktif, dan tidak bisa menularkan virus lagi," kata Anhar.
Lebih lanjut, Anhar mengatakan penerapan wolbachia itu merupakan program dari Kementerian Kesehatan. Anhar mengaku siap untuk melakukan uji coba.
"Di Jogja sudah diuji coba. Kasusnya menurun 60 persenan. Keterisian penderita DBD di RS menurun 70 persenan di Jogja," ucap Anhar.
"Kita masih menunggu dari pusat. Karena ini langsung dari Kemenkes dan sejumlah perguruan tinggi," kata Anhar menambahkan. (Red./Alin)
0 Komentar