ticker

6/recent/Ticker-posts

Imbas Kemarau, Harga Beras di Kota Bandung Terus Melonjak Naik

 


BANDUNG, AZYNEWS- Harga beras di Kota Bandung saat ini tengah mengalami kenaikan. Kurangnya suplai beras dan imbas cuaca menjadi penyebab. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa. Pantauan terakhir di awal September 2023 ini sebagian besar harga bahan pokok di Kota Kembang stabil kecuali beras.

"Cuma memang ada komoditi yang sedikit alami kenaikan yakni beras, ini bukan Kota Bandung saja tapi juga dialami beberapa daerah. Sebabnya kalau dilihat kan ini bukan masa panen raya, kemudian 2-3 bulan kemarin panen tidak optimal sehingga harga gabah di tingkat petani naik. Ya ada (kekeringan atau kemarau) salah satunya itu, ada dampaknya ke beras," kata Meiwa, Senin (11/9/2023) kemarin.

Saat ini di Kota Bandung, harga rata-rata beras medium yaitu Rp12.500-Rp13.000 sementara beras premium sekitar Rp13.500-Rp15.000. Harga ini berlaku di pasar tradisional maupun retail.

"Swalayan atau retail ini sama, memang mayoritas kan mereka jual berasnya jarang yang medium ya. Tapi beberapa ada beras medium SPHP atau dari Bulog. Biasanya kan jual beras premium, rata-rata harganya ini tergantung merek sekitar Rp13-14 ribu," ucapnya.

Jika harga beras dipastikan sama antara pasar tradisional dengan retail, kata Meiwan, beberapa harga pokok lain di pasar swalayan kemungkinan lebih murah.

"Harga pasar dan retail hampir sama, bahkan lebih murah di retail pun ada. Seperti tadi pagi harga telur saya cek di retail Rp25.500. Ini karena kalau swalayan distribusinya lebih pendek, kemudian membeli jumlah banyak jadi dapat harga produsen lebih murah," tutur Meiwan.

Sementara itu untuk harga komoditi lain selain beras, di kota Bandung kata Meiwan cenderung stabil. Seperti bawang merah mulai turun dari harga di atas Rp30 ribu menjadi Rp25-30 ribu. Kemudian telur ayam sudah stabil di Rp27-28 ribu, daging ayam Rp35-39 ribu. Harga-harga ini menurun dibanding sebulan yang lalu.

"Dalam rapat TPID memang saya sebutkan beberapa bahan pokok seperti ayam, bawang merah, dan telur itu penyumbang deflasi di Kota Bandung, jadi harganya memang turun. Kecuali beras," ujar dia.

Saat ini, Disdagin Kota Bandung pun tengah mengupayakan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, menjaga harga-harga yang sudah stabil, serta mengupayakan agar harga beras bisa kembali turun.

"Beras medium kami sedang koordinasikan dengan Perum Bulog supaya distribusi ke pasar tradisional dan retail lancar. Jadi kita pantau terus ketersediaannya," ucap Meiwan. (Red./Alin)

Posting Komentar

0 Komentar