BANDUNG, AZYNEWS- Konser musik bertajuk Greenlane yang berlangsung pada Minggu (5/11/2023) di Laswi Heritage Bandung batal digelar. Penyebabnya, uang yang harusnya digunakan untuk keperluan konser justru dipakai oleh seorang oknum promotor.
Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat menyoroti kejadian batalnya konser yang bukan kali ini saja terjadi. Pembatalan konser di hari pelaksanaan disebut berdampak buruk pada citra pariwisata di Jabar.Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar menyebut, akan memberikan himbauan kepada kabupaten/kota untuk lebih selektif dalam pemberian izin event.
"Memang kalau kondisi seperti itu kelihatannya perlu ada imbauan kepada kabupaten kota di dalam penyelenggaraan event, mesti hati-hati sekali karena ini berdampak pada citra pariwisata di Jabar," tegas Benny saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023) kemarin.
"Insha Allah akan kami kirim surat himbauan," imbuh Benny singkat.
Seperti diketahui, batalnya konser Greenlane viral di media sosial. Bahkan sebuah video klarifikasi terkait batalnya konser itu tersebar luas. Dalam video terlihat seorang pria berkaos merah muda mengaku telah menggunakan uang event untuk keperluan pribadinya.
"Pada bulan Maret, saya diinvestasikan oleh investor saya sebesar Rp1,5 miliar. Dari dana tersebut saya mengakui terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, dan juga pembayaran seluruh hutang saya," kata pria dalam video.
Usai mengakui hal tersebut, pria yang mengaku bernama Bagus Rama Setiaji itu jelas mendapat sorakan dari para penonton yang kecewa.
Ia menjelaskan bahwa sejak awal hingga pertengahan tahun 2023, sudah ada uang investor Rp1.5 miliar dan uang hasil gadai rumah dan mobil sebesar Rp990 juta. Namun hingga akhirnya uang tersebut terpakai dan membuat para penonton terlunta-lunta di lokasi.
"Rp1.5 miliar itu dengan kondisi terpakai Rp300-400 juta. Dengan kaya gitu saya berniat menutupi uang 1.5 miliar itu dengan pinjaman pribadi. Pertama saya pinjam dengan salah satu orang Rp390 juta, dengan jaminan mobil saya. Kedua, saya meminjam Rp800 juta dengan jaminan rumah saya. Intinya dari total investasi Rp2.960 miliar, Rp1.5 miliar dana kerja sama investasi, Rp390 juta dan Rp800 juta pinjaman saya pribadi," katanya menjelaskan.
Selama menjelaskan secara rinci kronologi, suara penonton begitu hening menyimak. Dalam video tersebut, Bagus mengaku bakal mengganti rugi uang miliaran rupiah tersebut. Namun katanya, ia baru berhasil mengumpulkan Rp620 juta.
"Dengan obrolan tadi di sana, saya sebagai Bagus Rama Setiaji, bertanggung jawab penuh atas konsekuensi hukum atau pun hutang-piutang yang akan saya jalani. Saya tidak akan kabur sejengkal pun dari permasalahan yang saya buat," ujar Bagus.
"Insyaallah temen-temen jadi saksi, saya juga sudah berusaha untuk menutupi total acara pada hari ini tapi belum bisa maksimal. Dari usaha menggantikan yang masuk baru masuk sekitar Rp620 juta. Saya punya itikad untuk mengembalikan semuanya," lanjutnya.
Konser tersebut seharusnya dihadiri oleh musisi-musisi tanah air dan luar negeri. Seperti Talitha dan babychair dari Malaysia, Cosmo Pyke dari Inggris, dan musisi top ibu kota seperti White Chorus, Silampukau, Ramengvrl, hingga Fariz RM.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Batununggal Iptu Sonny Rinaldi memastikan insiden itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak promotor sudah berjanji akan mengembalikan Rp 1,5 miliar kepada investor atas pembatalan konser tersebut.
"Konser musik diselesaikan secara kekeluargaan, tidak di bawa ke Polsek Batununggal," katanya saat dikonfirmasi detikJabar via pesan singkat WhatsApp. (Red./Alin)
0 Komentar