BANDUNG, AZYNEWS- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan bakal melakukan pembenahan kinerja seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal ini dilakukan lantaran kontribusi BUMD pada 2023 kemarin dianggap merosot.
"Evaluasinya sudah rampung, kita ingin menata kelola BUMD lebih profesional lagi baik dari sisi kinerja keuangan, SDM dan lain-lain," ungkap Bey, Selasa (23/1/2024) kemarin.
Bey menegaskan, dirinya tidak memiliki kepentingan apapun dalam rencana melakukan evaluasi kinerja BUMD. Satu-satunya kepentingan menurutnya adalah demi kemajuan dan kebaikan Jawa Barat, termasuk penentuan direksi dan komisaris yang ditentukan berdasarkan kinerja.
"Saya tidak punya kepentingan apapun, saya ingin tata kelola BUMD lebih baik. Saya tidak punya hutang-hutangan, BUMD harus diisi oleh orang-orang profesional," tegasnya.
"Soal direksi atau komisaris, buat saya kinerja menjadi tolak ukur utama," imbuhnya.
Selain karena kontribusi yang merosot, dia menjelaskan evaluasi kinerja ini dilakukan juga dalam rangka menghadapi situasi ekonomi 2024 yang diramal banyak pihak akan mengalami perlambatan.
"Saya tidak punya kepentingan apapun, saya ingin tata kelola BUMD lebih baik. Saya tidak punya hutang-hutangan, BUMD harus diisi oleh orang-orang profesional," tegasnya.
"Soal direksi atau komisaris, buat saya kinerja menjadi tolak ukur utama," imbuhnya.
Selain karena kontribusi yang merosot, dia menjelaskan evaluasi kinerja ini dilakukan juga dalam rangka menghadapi situasi ekonomi 2024 yang diramal banyak pihak akan mengalami perlambatan.
Terkait merosotnya kontribusi BUMD, Bey menyebut hal itu terlihat pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2023. Merosotnya kontribusi BUMD kata dia berpengaruh pada besaran APBD murni 2024 yang hanya di angka Rp35 triliun.
"Pertama BUMD harus berkontribusi pada daerah, pada APBD sebagai penerimaan. Kedua, BUMD harus efisien dalam pelaksanaannya dan selanjutnya mengevaluasi secara menyeluruh semua BUMD. APBD Rp35,79 triliun, ada sedikit (penurunan)," pungkas Bey. (Red./Waskito)
"Pertama BUMD harus berkontribusi pada daerah, pada APBD sebagai penerimaan. Kedua, BUMD harus efisien dalam pelaksanaannya dan selanjutnya mengevaluasi secara menyeluruh semua BUMD. APBD Rp35,79 triliun, ada sedikit (penurunan)," pungkas Bey. (Red./Waskito)
0 Komentar