Seperti diketahui, kerusakan logistik Pemilu terjadi di beberapa daerah seperti di Kota Sukabumi yang ditemukan 2.141 lembar surat suara untuk pemilihan anggota DPR RI rusak. Kerusakan ratusan surat suara juga ditemukan di Pangandaran.
Komisioner KPU Jabar Divisi Perencanaan dan Logistik Hari Nazarudin mengatakan terkait logistik Pemilu yang rusak, saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari KPU di 27 kabupaten atau kota.
"Secara detail kita belum mendapatkan data terkait surat suara yang rusak, kalaupun misalkan ada kerusakan yang signifikan pasti ada laporan ke kami. Sampai saat ini belum ada dan kami nanti akan coba untuk memantau ke beberapa daerah," kata Hari saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024) lalu.
Hari menyebut jika kerusakan logistik sangat mungkin terjadi. Surat suara kata dia paling rentang mengalami kerusakan, mulai dari sobek hingga terdapat noda pada kertasnya. Namun dia menyebut ada beberapa kategori surat suara dinyatakan rusak.
"Biasanya kerusakannya itu yang paling fatal itu sobek, berbayang, perbedaan warna. Kalau bercak kecil selama tidak mengganggu tanda gambar, nomor, nama peserta itu tidak jadi masalah. Kalau sobek itu dikategorikan rusak," tegasnya.
Lebih lanjut menurutnya, jika ditemukan adanya logistik Pemilu yang rusak, masing-masing daerah harus membuat berita acara yang kemudian akan diajukan pengembalian logistik ke KPU Pusat.
"Nanti semuanya diberita acarakan, nanti ada proses penggantian oleh penyedia, nanti ada laporannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Hari menambahkan, saat ini proses distribusi logistik Pemilu 2024 terus dilakukan. Menurutnya sebagian besar daerah di Jabar telah menerima logistik Pemilu baik itu kotak maupun surat suara meski ada beberapa wilayah yang belum menerima 100% logistik.
"Ada beberapa kabupaten kota yang belum menerima. Kita itu direncanakan sekitar tanggal 15 (Januari) yang terakhir ada yang baru masuk. Sampai saat ini proses pendistribusian dari penyedia di gudang masih sesuai timeline," ucap Hari.
"Yang belum itu kabupaten kota tertentu saja, beda-beda per jenis surat suara. Walaupun belum semua, belum lima jenis, tapi mereka sudah melakukan sortir lipat, mungkin kurang satu jenis surat suara," pungkasnya. (Red./Dodi S)
Hari menyebut jika kerusakan logistik sangat mungkin terjadi. Surat suara kata dia paling rentang mengalami kerusakan, mulai dari sobek hingga terdapat noda pada kertasnya. Namun dia menyebut ada beberapa kategori surat suara dinyatakan rusak.
"Biasanya kerusakannya itu yang paling fatal itu sobek, berbayang, perbedaan warna. Kalau bercak kecil selama tidak mengganggu tanda gambar, nomor, nama peserta itu tidak jadi masalah. Kalau sobek itu dikategorikan rusak," tegasnya.
Lebih lanjut menurutnya, jika ditemukan adanya logistik Pemilu yang rusak, masing-masing daerah harus membuat berita acara yang kemudian akan diajukan pengembalian logistik ke KPU Pusat.
"Nanti semuanya diberita acarakan, nanti ada proses penggantian oleh penyedia, nanti ada laporannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Hari menambahkan, saat ini proses distribusi logistik Pemilu 2024 terus dilakukan. Menurutnya sebagian besar daerah di Jabar telah menerima logistik Pemilu baik itu kotak maupun surat suara meski ada beberapa wilayah yang belum menerima 100% logistik.
"Ada beberapa kabupaten kota yang belum menerima. Kita itu direncanakan sekitar tanggal 15 (Januari) yang terakhir ada yang baru masuk. Sampai saat ini proses pendistribusian dari penyedia di gudang masih sesuai timeline," ucap Hari.
"Yang belum itu kabupaten kota tertentu saja, beda-beda per jenis surat suara. Walaupun belum semua, belum lima jenis, tapi mereka sudah melakukan sortir lipat, mungkin kurang satu jenis surat suara," pungkasnya. (Red./Dodi S)
0 Komentar