ticker

6/recent/Ticker-posts

Percepat Capaian Net Zero Emission, Pertamina Ubah Limbah Tahu Jadi Energi

 


BANDUNG, AZYNEWS- PT Pertamina (Persero) menyulap limbah tahu di Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor menjadi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian komitmen Pertamina untuk mempercepat capaian net zero emission (NZE) dan transisi energi di Indonesia.

VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, upaya transisi energi ini melibatkan penerima Beasiswa Sobat Bumi pada program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi atau DEB SOBI. Desa Bojongkulur dipilih karena merupakan tempat produksi tahu berskala rumahan.

"Setiap harinya, desa ini mampu menghasilkan 50 kilogram tahu atau setara dengan 2000 potong tahu. Namun, limbah produksi yang dihasilkan belum dikelola dengan baik sehingga berdampak negatif bagi kesehatan warga setempat," katanya, Minggu (4/2/2024) kemarin.

Ia mengatakan, mahasiswa penerima Beasiswa Sobat Bumi Universitas Pertamina bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kemudian mengimplementasikan campuran olahan limbah cair hasil produksi tahu dan kotoran sapi menjadi energi alternatif hybrid. Energi nantinya akan menjadi kombinasi biogas dengan panel surya bernama Biosaka-1.

Limbah cair diolah melalui proses fermentasi menggunakan digester berkapasitas 3 meter kubik dan tenaga surya berperan sebagai optimalisasi produksi biogas melalui peningkatan suhu pada digester. Penggunaan energi alternatif terkait cara pemeriksaan reaktor, kandungan-kandungan di dalamnya, dan perawatan panel juga dikenalkan kepada pemuda desa agar mereka memelihara Biosaka-1 tersebut.

Selain menghadirkan energi alternatif, mereka melakukan penghijauan desa dengan menanam 750 bibit pohon penyerap karbon lewat Aksi Sobat Bumi. Aspek pemberdayaan masyarakat juga mereka lakukan dengan pelatihan pembuatan aneka olahan tahu.

"Teman-teman Sobat Bumi telah menjalankan misi Pertamina untuk mengenalkan transisi energi ke level masyarakat. Harapannya DEB SOBI yang sudah dijalankan bisa bermanfaat dan tereplikasi ke desa-desa lainnya sehingga meningkatkan kemandirian masyarakat dari segi ekonomi dan energi. Jangan berhenti, terus berkontribusi membawa dampak positif kepada masyarakat," ungkapnya.

Saat ini, diketahui terdapat 24 program DEB SOBI dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Di antaranya pembangkit listrik tenaga surya (18 program), gas metana dan biogas (1 program), dan energi hybrid dari tenaga surya dan biogas (5 program).

Sebelum diimplementasikan ke masyarakat, proposal DEB SOBI diuji dan dinilai langsung oleh pihak Pertamina serta ekspertis di bidang EBT dan pemberdayaan masyarakat. Poin-poin yang diperhatikan dalam program DEB SOBI antara lain kebermanfaatan EBT untuk perekonomian masyarakat, keandalan dan keterjangkauan energi, kelembagaan dan pengetahuan terhadap desa, dan kapabilitas dari para penerima beasiswa dan mentornya.

"DEB SOBI merupakan terobosan DEB Pertamina dengan cara melibatkan perguruan tinggi sebagai mentor penerima beasiswa dan pendamping desa sasaran selama jangka waktu 3-5 tahun sampai dengan tercapai status Desa Energi Berdikari penuh. Ke depan kami harap, lokasi-lokasi DEB SOBI menjadi tempat penelitian para mahasiswa dan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)," Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo.

"DEB SOBI membuat anak-anak kami menjadi peka dan terampil untuk menyelesaikan isu-isu di masyarakat, khususnya terkait pencemaran lingkungan dan ekonomi kemasyarakatan. Mereka juga menjadi paham tentang penerapan sustainability di tengah masyarakat, lewat energi baru terbarukan dan penghijauan," kata Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertamina Muhammad Husni Mubarak.

Program DEB SOBI sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) #4, #7, #8, dan #13 serta target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) atau bebas emisi pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Kepala Desa Bojongkulur Firman Riansyah mengapresiasi Pertamina yang telah memilih desa Bojongkulur sebagai desa tujuan program DEB SOBI.

"Mewakili desa Bojongkulur, saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan rasa bangga karena telah berkesempatan menjadi lokasi pengembangan program DEB SOBI Universitas Pertamina lewat pengolahan limbah produksi tahu menjadi biogas. Harapannya, program ini bisa membawa manfaat yang besar bagi masyarakat," pungkasnya.

Saat ini, Pertamina membuka pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi 2024 untuk mahasiswa seluruh Indonesia. Informasi pendaftaran dapat dilihat pada website dan media sosial resmi Pertamina Foundation. (Red./Annisa)

Posting Komentar

0 Komentar