ticker

6/recent/Ticker-posts

Janjikan Uang Rp 50 Juta Jadi Rp 6,5 Miliar, Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Penipuan Berkedok "Dukun Pengganda Uang"

 


AZYNEWS- Satuan Reserse Kriminal Polres Sumedang menangkap satu dari dua warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang menjadi tersangka kasus tindak pidana penipuan bermodus penggandaan uang.

Pelaku yaitu Endang Hendarso (50), alias Cepi alias Abah, warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. 

Sedangkan, satu pelaku lainnya, teman tersangka Cepi, yaitu Helmi, hingga saat ini masih buron.

"Tersangka EH, warga Ciamis, kami tangkap setelah menerima laporan dari korban GG, warga Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung." 

"Satu tersangka lainnya masih kami buru," ujar Joko saat jumpa pers di Mapolres Sumedang, Selasa (2/4/2024) kemarin.

Joko menuturkan, dalam menjalankan aksi tipu-tipunya, kedua tersangka mengaku sebagai "orang pintar" yang bisa menggandakan uang. 

"Para tersangka sebelumnya membagikan video yang menunjukkan gepokan uang di dalam dus untuk memikat korbannya," tutur Joko. 

Joko menyebutkan, korban GG, sebelumnya terbujuk rayuan para tersangka hingga bersedia memberikan uang tunai Rp 50 juta. 

Dengan mengikuti ritual, dari uang Rp 50 juta tersebut, korban dijanjikan bisa mendapatkan uang Rp 6,5 miliar. 

Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengontrak sebuah rumah di Dusun Sukamanah, Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Rumah kontrakan tersebut dijadikan tersangka sebagai tempat ritual untuk menggandakan uang," tutur Joko. 

Namun ternyata, saat ritual tersebut, korban baru menyadari jika uang yang ada di dalam kardus tersebut berisi uang mainan. 

"Dari 21 gepok uang mainan tersebut, untuk meyakinkan korban, dari tiap gepokannya, di atasnya, terdapat uang asli pecahan Rp 100.000. Sehingga korban terperdaya."

"Namun, setelah ritual selesai, korban memastikan uang sebanyak Rp 6.5 miliar itu hanya uang mainan dan para tersangka telah melarikan diri." 

"Jadi uang aslinya itu hanya 21 lembar pecahan Rp 100.000," sebut Joko. (Red./Annisa)

Posting Komentar

0 Komentar