BANDUNG, AZYNEWS- Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menjanjikan dua lahan milik Pemprov di Arcamanik dan Gedebage untuk ditinjau oleh Ditjen Imigrasi. Satu dari dua lahan itu, rencananya bakal dipinang oleh Ditjen Imigrasi untuk dibangun jadi Kantor Imigrasi Kota Bandung.
Hal itu dikatakan oleh Dirjen Imigrasi, Silmy Karim dalam acara Festival Imigrasi 'Imifest' 2024 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Sabtu (22/6/2024). Ia menyebut, adanya urgensi sehingga perlu dibangun kantor baru untuk Imigrasi Kelas I TPI Kota Bandung."Nah pada kesempatan ini juga saya terima kasih kepada pemerintah daerah, karena insyaallah kita diberikan tanah untuk kantor imigrasi. Ya ini adalah bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat," kata Silmy.
"Pemprov menjanjikan tanah ini karena Kantor Imigrasi Bandung itu sudah tidak bisa menampung pelayanan dengan baik, gedungnya relatif kecil karena masyarakat yang memohon semakin banyak, parkirnya juga sudah penuh. Kemudian dari sisi anggaran bisa langsung kita lakukan pembangunan. Waktunya kapan? ya yang penting semangat melakukan itu dengan cepat," lanjutnya.
Pernyataan itu sempat dikonfirmasi oleh Bey dalam sambutan pada acara hari itu. Ia mengatakan bahwa saat ini Kantor Imigrasi Bandung yang terletak di Jalan Surapati dalam kondisi sering menimbulkan kemacetan, saking begitu banyaknya masyarakat yang butuh mengurus paspor.
"Dan terkait tanah, nanti sore kita main bola dulu di Arcamanik. Kita lihat sebentar tanahnya yang di mana, apakah cocok atau tidak, baru kemudian Insyaallah Bapak bisa naik kereta cepat sorenya kembali ke Jakarta," ucap Bey.
"Di Jawa Barat ini ada 98.430 pekerja migran dan ada 8.615 tenaga asing. Tentunya mereka membutuhkan pelayanan imigrasi. Memang betul kantornya sih tetap sama ukurannya, cuma masalahnya pengunjung makin banyak jadi serasa kecil. Parkirannya sudah memang kadang-kadang menimbulkan kemacetan," sambung Bey.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Agung Pramono menyebut persiapan lahan tersebut dalam tahap pengukuran, kemudian akan diserahkan keputusannya ke Ditjen Imigrasi. Ia menyebut, Ditjen Imigrasi akan melihat dulu dua lahan Pemprov Jabar di Arcamanik dan Gedebage Kota Bandung. Terkait detail proses penghibahannya, Agung belum bisa menjelaskan.
Pernyataan itu sempat dikonfirmasi oleh Bey dalam sambutan pada acara hari itu. Ia mengatakan bahwa saat ini Kantor Imigrasi Bandung yang terletak di Jalan Surapati dalam kondisi sering menimbulkan kemacetan, saking begitu banyaknya masyarakat yang butuh mengurus paspor.
"Dan terkait tanah, nanti sore kita main bola dulu di Arcamanik. Kita lihat sebentar tanahnya yang di mana, apakah cocok atau tidak, baru kemudian Insyaallah Bapak bisa naik kereta cepat sorenya kembali ke Jakarta," ucap Bey.
"Di Jawa Barat ini ada 98.430 pekerja migran dan ada 8.615 tenaga asing. Tentunya mereka membutuhkan pelayanan imigrasi. Memang betul kantornya sih tetap sama ukurannya, cuma masalahnya pengunjung makin banyak jadi serasa kecil. Parkirannya sudah memang kadang-kadang menimbulkan kemacetan," sambung Bey.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Agung Pramono menyebut persiapan lahan tersebut dalam tahap pengukuran, kemudian akan diserahkan keputusannya ke Ditjen Imigrasi. Ia menyebut, Ditjen Imigrasi akan melihat dulu dua lahan Pemprov Jabar di Arcamanik dan Gedebage Kota Bandung. Terkait detail proses penghibahannya, Agung belum bisa menjelaskan.
"Betul, itu kami sudah komunikasi ke pemkot dan pemprov, sudah bersurat dengan Pj Gubernur dan responsnya positif. Nanti kita akan dijembatani berkaitan dengan lahan tadi, karena dari segi anggaran sudah siap. Saat ini ada dua lahan di Gedebage dan Arcamanik, ini pencanangan dalam tahap pengukuran," kata Agung.
"Namun memang ini prosesnya panjang mungkin untuk peralihan aset, dan mendapat respons positif juga. Tapi kami masih menunggu proses dan kami kejar terus," imbuhnya. (Red./Alin)
"Namun memang ini prosesnya panjang mungkin untuk peralihan aset, dan mendapat respons positif juga. Tapi kami masih menunggu proses dan kami kejar terus," imbuhnya. (Red./Alin)
0 Komentar