ticker

6/recent/Ticker-posts

Keren! Pemkot Bandung Raih Penghargaan Anugerah Program Ekonomi Terpuji

 


BANDUNG, AZYNEWS- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapat penghargaan Anugerah Program Ekonomi Terpuji, kategori Aksesibilitas Sistem Informasi Ekonomi Kreatif pada kegiatan Detik Jabar Award di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Rabu (17/7/2024).

Hal ini berkat konsistensi Pemkot Bandung yang berupaya terus mewadahi masyarakat agar dapat berinovasi dengan ekonomi kreatif.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Transmedia Latif Harnoko dan diterima Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang diwakili Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan.

Atas penghargaan tersebut, Dharmawan mengatakan, penghargaan ini jadi motivasi bagi Pemkot Bandung untuk mengembangkan berbagai inovasi di bidang ekonomi kreatif.

"Kami atas nama Pemkot Bandung dan mewakili Pj Wali Kota Bandung mengapresiasi penghargaan ini. Harapannya menjadi motivasi rekan-rekan Pemkot Bandung untuk meningkatkan layanan dan program pemerintah dalam industri kreatif," ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam upaya mendorong potensi ekonomi sebagai mesin penggerak ekonomi yang inklusif dan dinamis, Pemkot Bandung menelurkan sejumlah terobosan sistem informasi yang memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk berkembang.

Dimulai dari menerbitkan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 132 Tahun 2022 tentang Sistem Informasi Ekonomi Kreatif Kota Bandung. Perwal ini menjadi payung regulasi bagi lahirnya aplikasi-aplikasi yang mendukung ekonomi kreatif di Bandung.

Beberapa aplikasi tersebut salah satunya ialah Patron Aplikasi Ekonomi Kreatif Berkelanjutan (Patrakomala) dalam laman patrakomala.disbudpar.bandung.go.id. Portal informasi ini memuat pemetaan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bandung, yang diluncurkan oleh Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Bandung.

Patrakomala sebetulnya sudah diujicobakan sejak tahun 2018, kemudian resmi diluncurkan pada masa pandemi di tahun 2021. Patrakomala menjadi salah satu langkah Pemkot Bandung untuk memberikan solusi dalam menghimpun informasi dan data dari seluruh pelaku ekonomi kreatif di 17 subsektor ekonomi kreatif.

Data tersebut kemudian dipetakan, menjadi pusat informasi yang mudah diakses bagi segala pihak yang terlibat, baik investor, pemangku kepentingan, maupun khalayak umum. Tapi tak sampai di situ, melalui laman ini, masyarakat bisa mendapatkan kontak 3.943 Pelaku Ekonomi Kreatif yang tersebar di 30 kecamatan Kota Bandung.

Laman ini kemudian terus berkembang dan kini menjadi wadah info terkini seputar kegiatan dan seluk beluk ekonomi kreatif di Kota Bandung. Di dalamnya, memuat aplikasi Sistem Informasi Kewirausahaan yang Terintegrasi (Sirkuit) dalam laman sirkuit.bandung.go.id.

Para pengusaha UMKM bisa mendaftarkan produknya, sekaligus bisa memberikan surat keterangan untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Setelah tergabung, pelaku usaha juga akan diberikan pendampingan marketing dan relasi.

Proses ini dimulai dari kurasi para pelaku usaha yang difasilitasi program gratis. Disbudpar akan menilai mana yang layak atau mana yang tidak layak mendapatkan sertifikasi HKI tersebut.

Selain ekonomis dan efisien, syaratnya pun tidak sulit. Hanya pelaku usaha memiliki KTP dan bukti berbisnis di Kota Bandung. Pendaftar wajib untuk mempunyai NPWP serta Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sejumlah pengusaha ekonomi kreatif yang tergabung dalam sistem informasi dari Pemkot Bandung tersebut mengaku mendapatkan omzet yang melejit dengan menjalankan saran saat pendampingan dan mengimplementasikan hasil dari pelatihan-pelatihan yang diberikan.

Selain pengurusan legalitas, Pemkot Bandung juga menyediakan layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis. Warga Bandung dapat mengurusnya di Mall Pelayanan Publik Kota Bandung, atau melalui Mobil Sakedap (Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan) yang menjangkau sampai ke 30 Kecamatan di Kota Bandung.

Sejak tahun 2022, data ribuan pengusaha ekonomi kreatif mulai diperbarui dan kembali dibina, setelah berhasil berjuang dari turunnya perputaran ekonomi di masa pandemi. Pemkot Bandung berusaha konsisten dengan strategi promosi ekonomi kreatifnya.

Salah satunya melalui Pasar Kreatif Bandung. Agenda tahunan yang rutin digelar sejak tahun 2021 itu, diusung Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), bersama Dekranasda Kota Bandung.

Pasar Kreatif Bandung merupakan wadah para pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produk-produk terbaiknya. Selain disediakan ruang dagang secara gratis, Pemkot Bandung juga melakukan publikasi dengan optimal melalui seluruh sosial medianya.

Tak heran jika dalam tiap gelarannya, Pasar Kreatif Bandung selalu meraih omzet luar biasa. Pada 2020, gelaran ini meraih omzet Rp4 miliar, lalu pada 2021 sebesar Rp4,6 miliar.

Selanjutnya pada 2022, omzet Pasar Kreatif lebih besar lagi yakni Rp8,62 miliar. Dilanjut pada 2023 sebesar Rp9,3 miliar. Tahun ini, Pasar Kreatif Bandung 2024 kembali digelar di 6 pusat perbelanjaan sejak 7 Juni - 21 Juli 2024. Kegiatan ini juga dimasukkan dalam rangkaian Hari Jadi Kota Bandung ke-214.

Dari tiga gelaran awal Pasar Kreatif Bandung 2024, Disdagin sudah mencatat omzet mencapai Rp5 miliar.
Para pelaku UMKM ini terdiri dari fesyen, kriya, dan kuliner.

Tak cuma dalam agenda rutin, para pelaku ekonomi kreatif lainnya juga digandeng Pemkot Bandung dalam berbagai acara dengan lautan pengunjung. Salah satunya momen Asia Afrika Festival sebagai Peringatan 69 Tahun Konferensi Asia-Afrika 6-7 Juli 2024 lalu

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Detik.com, Alfito Deannova Ginting mengatakan, detikJabar Awards 2024 adalah sebuah ajang penghargaan untuk figur, komunitas dan program di Jawa Barat yang inspiratif, inovatif, kreatif serta berprestasi dan memberikan dampak pada masyarakat di Jawa Barat

Terdapat 23 penghargaan yang diberikan dalam Ada 5 penghargaan di detikJabar Awards 2024, yakni Anugerah Program Ekonomi Terpuji, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Akselerator Kemajuan dan penghargaan pengabdian seumur hidup yakni Anugerah Adiluhung.

Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh, institusi, serta komunitas. Mereka yang terpilih sebagai penerima anugerah telah memenuhi kriteria, yakni inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak, serta keaktifan.

"Apresiasi ini kepada mereka yang melakukan kerja untuk masyarakat dan daerah yang memeberikan inovasi serta terobosan di Jawa Barat. Ini adalah bentuk pengakuan dan apresiasi kami dalam mendorong pembangunan di Jawa Barat," ujarnya. (Red./Anton)

Posting Komentar

0 Komentar