ticker

6/recent/Ticker-posts

Bey Machmudin Ungkap Rencana Uji Coba Penerapan Program Makan Siang Gratis di Jabar

 


BANDUNG, AZYNEWS- Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkap, soal rencana program makan siang gratis yang akan diberikan untuk para pelajar di Jabar. Seperti diketahui, program makan siang gratis merupakan langkah awal atau pilot project program dari Presiden RI 2024 terpilih, Prabowo Subianto.

Ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Bey mengungkap, bahwa dalam rapat terakhir, Jawa Barat akan memulai simulasi program tersebut. Rencananya, program akan dimulai dengan dana CSR.

"Kami hanya berinisiatif untuk memulai simulasi, menggunakan dana CSR atau dari partisipasi masyarakat. Kami ingin tahu kondisi di lapangan seperti apa dan akan kami laporkan," kata Bey, Senin (5/8/2024).

Beberapa daerah di Jawa Barat salah satunya Kota Banjar, dinilai tidak akan sanggup jika penyelenggaraan program menggunakan anggaran daerah. Maka Bey memutuskan untuk melakukan uji coba sejak akhir tahun ini.

Simulasi program makan gratis ini rencananya akan dimulai pada bulan Oktober 2024. Nantinya, sistem penyelenggaraan ini akan dinilai dari segala aspeknya.

"Makanya simulasi dulu. Kan ini masalah anggaran, apakah di lapangan bagaimana kondisinya? Itu yang dilihat di uji coba ini, dan tentunya ini kan belum ada arahan, yang penting kami jalankan dulu saat uji coba ini," ucap Bey.

"Kami akan laporkan bukan soal anggaran saja, tapi masak gimana? Apakah memungkinkan? Ada yang kantin gratis, ada yang uji coba dalam bentuk makanan jadi, diuji coba semua nanti akan dilaporkan ke Kemendagri," lanjutnya.

Sementara itu, Bey juga bicara soal simulasi makan gratis di wilayah Sumedang. Kata dia, pada September dan Oktober pelaksanaan akan dilakukan di dua Sekolah Dasar terlebih dahulu.

"Rencananya itu SD di Bulan September dan Oktober, cuma dua SD uji cobanya. Nanti makanan nanti juga ada beberapa uji coba, kami combine, kami pelajari, dan laporkan," ucapnya.

Dana simulasi makan siang gratis untuk beberapa SD itu, nantinya akan diperoleh dari CSR serta partisipasi masyarakat. Bey mengatakan hal ini perlu dilakukan mengingat pemerintah belum punya pengalaman soal program ini, sebelum nantinya program akan berjalan dengan dana pemerintah.

"Jadi perlu simulasi, walaupun nanti anggaran dari pemerintah pusat, tapi perlu pengalaman. Saya yakin pemerintah sudah ada rencana lain. Intinya kami mendukung," tutur Bey. (Red./Waskito)

Posting Komentar

0 Komentar