KAB BANDUNG, AZYNEWS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mencurahkan perhatiannya kepada para ustadz ustadzah. Salah satu bentuk perhatiannya adalah dengan memberikan insentif kepada ustadz ustadzah se-Kabupaten Bandung.
Sebanyak 1.070 ustadz ustadzah se-Kabupaten Bandung akan mendapatkan insentif secara langsung. Insentif tersebut diberikan melalui kerjasama dengan Baznas Kabupaten Bandung.
"Insentif ini semoga bermanfaat dan berkah," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, di Gedung Moh Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang.
Anggaran insentif ustadz dan ustadzah tersebut berasal dari APBD Kabupaten Bandung. Dengan alokasi anggaran sebanyak Rp1,3 miliar. Kemudian setiap bulannya para ustadz ustadzah tersebut akan mendapatkan insentif Rp 100 ribu per bulan.
Dadang meminta Kantor Kemenag Kabupaten Bandung untuk melakukan pendataan kepada ustadz dan ustadzah. Pasalnya banyak keluhan masyarakat yang belum mendapatkan insentif tersebut.
"Maka pada hari ini saya minta kepada para camat, kades dan pihak lainnya silahkan untuk dicatat semuanya ustadz ustadzah mana yang sudah mendapatkan insentif melalui Dinas Pendidikan, guru ngaji yang datang ke sekolah dan mana yang belum diberikan insentif," tegasnya.
Ia juga berharap kepada Kepala Kantor Kemenag untuk mensortir dan memfilter, sehingga ke Dinas Pendidikan dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat untuk membantu Kemenag.
"Kuncinya tetap di Kemenag. Ini secara aturan tanggung jawab Kemenag. Tetapi tak apa, yang penting para ustadz ustadzah di Kabupaten Bandung akan diperhatikan oleh saya. Tidak usah saling salahkan," ucapnya.
Setelah tercatat, imbuhnya, pada APBD perubahan uangnya dititipkan di BAZNAS. Ada permintaan tambahan dari Ketua BAZNAS untuk tahun 2025, yang penting ada datanya.
"Jangan sampai salah datanya. Saya minta Kabag Kesra, Disdik dan sama Asisten, saya minta data ini lengkap. BAZNAS silahkan rekonsiliasi, mumpung masih dalam persiapan sebelum pembahasan. Silahkan para camat untuk diundang, para kades minta zoom meeting. Saya harap para ustad ustadzah dan guru agama lainnya semuanya diberikan perhatian. Anggaran tidak perlu khawatir," jelasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para ustadz ustadzah yang sudah mendidik anak-anak di Kabupaten Bandung, karena berdasarkan amanat UUD 1945 wajib mencerdaskan anak bangsa.
"Saya hormat kepada guru ngaji se-Kabupaten Bandung, semoga sehat dan panjang umur. Saya titip kepada para ustadz ustadzah se-Kabupaten Bandung, saya Dadang Supriatna, Bupati Bandung atas nama orang tua se-Kabupaten Bandung titip mengajarkan ngaji dan bidang keagamaan kepada anak-anak di daerah masing-masing," harapnya.
Ia juga berharap kepada Kepala Kantor Kemenag untuk mensortir dan memfilter, sehingga ke Dinas Pendidikan dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat untuk membantu Kemenag.
"Kuncinya tetap di Kemenag. Ini secara aturan tanggung jawab Kemenag. Tetapi tak apa, yang penting para ustadz ustadzah di Kabupaten Bandung akan diperhatikan oleh saya. Tidak usah saling salahkan," ucapnya.
Setelah tercatat, imbuhnya, pada APBD perubahan uangnya dititipkan di BAZNAS. Ada permintaan tambahan dari Ketua BAZNAS untuk tahun 2025, yang penting ada datanya.
"Jangan sampai salah datanya. Saya minta Kabag Kesra, Disdik dan sama Asisten, saya minta data ini lengkap. BAZNAS silahkan rekonsiliasi, mumpung masih dalam persiapan sebelum pembahasan. Silahkan para camat untuk diundang, para kades minta zoom meeting. Saya harap para ustad ustadzah dan guru agama lainnya semuanya diberikan perhatian. Anggaran tidak perlu khawatir," jelasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para ustadz ustadzah yang sudah mendidik anak-anak di Kabupaten Bandung, karena berdasarkan amanat UUD 1945 wajib mencerdaskan anak bangsa.
"Saya hormat kepada guru ngaji se-Kabupaten Bandung, semoga sehat dan panjang umur. Saya titip kepada para ustadz ustadzah se-Kabupaten Bandung, saya Dadang Supriatna, Bupati Bandung atas nama orang tua se-Kabupaten Bandung titip mengajarkan ngaji dan bidang keagamaan kepada anak-anak di daerah masing-masing," harapnya.
Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada para ASN Kabupaten Bandung yang sudah mengeluarkan zakat profesinya, sehingga BAZNAS bisa bergerak leluasa.
"Saya menghimbau kepada para pengusaha se-Kabupaten Bandung untuk memberikan infaq, shodaqoh, dan zakat malnya melalui BAZNAS," pungkasnya. (Red./Alin)
"Saya menghimbau kepada para pengusaha se-Kabupaten Bandung untuk memberikan infaq, shodaqoh, dan zakat malnya melalui BAZNAS," pungkasnya. (Red./Alin)
0 Komentar