ticker

6/recent/Ticker-posts

75 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Bandung Berkomitmen Atasi Pengelolaan Sampah Mandiri dan Hijaukan Lahan Kritis

 


BANDUNG,  AZYNEWS- Sebanyak 75 perguruan tinggi di Bandung, baik negeri maupun swasta, menyatakan komitmen mereka dalam pengelolaan sampah mandiri di lingkungan kampus pada Kamis, (14/11/2024).

Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Pendopo Kota Bandung dan menjadi langkah strategis untuk memperkuat program pengelolaan sampah di sumbernya.

Tidak hanya berfokus pada sampah, Pemkot Bandung dan perguruan tinggi juga menyepakati program penghijauan lahan kritis di Kota Bandung.

Beberapa kampus yang ikut dalam inisiatif ini di antaranya adalah Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Institut Seni Budaya Indonesia, Universitas Islam Bandung dan Universitas Katolik Parahyangan.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya keberlanjutan pola pengelolaan sampah yang tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Sistem kita masih mengandalkan TPA, padahal yang lebih ideal adalah pengolahan langsung di sumbernya,” jelas Koswara.

Ia juga mengingatkan, ketergantungan pada TPA berpotensi menciptakan krisis sampah di masa depan.

Oleh karena itu, Pemkot Bandung mendorong semua pihak untuk aktif memulai pengelolaan sampah dari tahap pemilahan di sumbernya.

“Langkah kecil ini penting dan menjadi awal perubahan besar dalam pengelolaan sampah,” tambahnya.

Dukungan dari kampus-kampus ini diharapkan bisa menjadikan mereka sebagai mitra Pemkot dalam melaksanakan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan) di lingkungan kampus dan sekitarnya.

“Persoalan sampah ini berdampak pada berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga kesehatan. Jika masalah ini teratasi, dampaknya akan terasa secara luas,” Ucap Koswara penuh keyakinan.

Staff Ahli Wali Kota Bandung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Asep Cucu Cahyadi, menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas area hijau dan meningkatkan pengelolaan sampah mandiri di area kampus.

“Kami ingin kolaborasi ini efektif, efisien, dan membawa manfaat bersama,” tutup Asep. (Red./Anton)

Posting Komentar

0 Komentar