ticker

6/recent/Ticker-posts

Pemkot Bandung Siapkan Sejumlah Strategi Jitu Sambut Natal dan Tahun Baru 2025

 


BANDUNG, AZYNEWS- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi momen perayaan hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 agar berjalan lancar, aman, nyaman dan kondusif.

Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan menegaskan perlunya sinergi lintas sektor dalam menyambut Nataru.

“Kita sudah mendistribusikan empat bidang kerja terkait Nataru. Seluruh OPD harus fokus melaksanakan tugas dan langkah-langkah preventif untuk memastikan perayaan berjalan aman dan lancar,” ujarnya pada Rapat Koordinasi Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Ruang Tengah Balai Kota Bandung.

Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memetakan titik-titik parkir liar dan mengantisipasi kemacetan dengan rekayasa lalu lintas, terutama di lokasi acara.

Satpol PP juga diminta menempatkan petugas di titik-titik strategis yang rawan keramaian dan potensi gangguan sosial.  

“Keramaian saat Nataru sering berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Karena itu, kami minta Satpol PP untuk menempatkan petugas di titik-titik strategis,” tegasnya.

Dharmawan juga meminta Diskop UKM melakukan antisipasi terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berpotensi membludak. Penertiban akan dilakukan dengan pendekatan humanis. Selain itu, Dinas Sosial (Dinsos) akan melakukan pengawasan dan penertiban terhadap pengamen dan pengemis.  
 
Menghadapi musim hujan yang disertai angin kencang, Dharmawan menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) untuk mengantisipasi pohon tumbang di taman-taman kota yang menjadi lokasi perayaan Nataru.

Diskar PB juga diminta untuk memitigasi bencana, seperti banjir, longsor, dan kebakaran di kecamatan rawan.  

“DLH untuk bergerak cepat menangani sampah Nataru. Ada penambahan ritase sampah di lokasi-lokasi keramaian agar kebersihan kota tetap terjaga,” ujarnya.
 
Dalam rapat tersebut, Dharmawan juga menyoroti pentingnya menjaga ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga selama Nataru. Disdagin diminta untuk memantau stok sembako, terutama di pasar dan pusat perbelanjaan.

“Ketersediaan bahan pokok harus kita pastikan aman. Ini penting untuk menjaga inflasi agar tetap terkendali,” katanya.  

DKPP dan Perumda Pasar juga diminta memastikan keamanan pasokan pangan di pasar tradisional dan mengatasi potensi penumpukan sampah akibat meningkatnya aktivitas belanja masyarakat.  

Dengan langkah koordinasi yang matang dan sinergi lintas sektor, Ia optimis bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 akan berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

“Saya yakin semua OPD sudah siap menjalankan tupoksinya. Kita akan terus memonitor dari waktu ke waktu untuk memastikan semua berjalan lancar,” puskas Dharmawan.
 
Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Saeful Gufron mengatakan, pengamanan gereja dan tempat ibadah selama perayaan Natal akan menjadi perhatian utama. Polrestabes Bandung dan TNI telah melakukan langkah-langkah preventif, seperti penyisiran di lokasi-lokasi ibadah besar.  

“Pengamanan di gereja-gereja seperti Katedral sudah dipersiapkan secara intensif. Kita ingin memastikan umat Kristiani bisa beribadah dengan aman dan nyaman,” ujar Asep.  

Untuk menjaga situasi kondusif, pemantauan juga dilakukan di wilayah yang berpotensi menimbulkan gesekan sosial. Pemkot Bandung akan melibatkan Forkopimda untuk menyelesaikan persoalan yang muncul, termasuk di Kecamatan Antapani yang tengah menjadi perhatian.  

Terkait malam pergantian tahun, Pemkot Bandung akan membatasi perayaan hingga pukul 01.00 WIB. Sejumlah lokasi ikonik seperti Alun-alun, Asia Afrika, Gasibu, dan Ujungberung akan menjadi pusat keramaian. Setelah perayaan selesai, tim dari DLH bersama kecamatan akan bergerak cepat membersihkan lokasi-lokasi tersebut.  

“Pagi harinya, seluruh titik keramaian harus sudah bersih dari sampah. Tim DLH, dibantu oleh tim penyapu dari kecamatan, akan bergerak bersama untuk memastikan kebersihan kota,” tambah Asep.  

Pemkot Bandung juga akan mendirikan posko terpadu yang melibatkan PMI, Pramuka, Dinkes, dan pihak lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan dan keamanan kepada masyarakat. (Red./Raysha)

Posting Komentar

0 Komentar