AZYNEWS- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi atas keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan mundur ini diambil setelah munculnya polemik terkait video yang beredar, di mana Gus Miftah diduga merendahkan seorang penjual es teh.
Prabowo, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mencari pengganti Gus Miftah untuk mengisi posisi tersebut.
“Nanti kita cari ya,” ujar Prabowo singkat saat ditanya oleh wartawan mengenai calon pengganti Miftah.
Presiden menilai keputusan Gus Miftah untuk mundur adalah sebuah tindakan yang penuh tanggung jawab.
“Saya kira itu adalah tindakan yang bertanggung jawab, tindakan kesatria,” kata Prabowo, merespons langkah Gus Miftah yang memilih mundur meskipun belum melihat secara langsung peristiwa yang menyebabkan mundurnya sang utusan.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa Miftah menyadari telah melakukan kesalahan dalam ucapan yang menyebabkan permasalahan tersebut.
“Ya, beliau sadar salah mengucapkan kata-kata, dan beliau mengundurkan diri,” tutur Prabowo, menambahkan bahwa hal ini menunjukkan sikap bertanggung jawab yang jarang ditemui di Indonesia.
Mengenai niat Miftah yang diduga menghina, Prabowo menilai bahwa tidak ada niat jahat di balik ucapan tersebut.
“Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah. Mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat hina,” ungkap Prabowo.
Meski demikian, ia mengapresiasi keputusan Miftah yang mengakui kesalahannya dan memilih mundur dengan penuh tanggung jawab.
Lebih lanjut, Presiden juga menanggapi usulan anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, yang meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan sertifikasi bagi seluruh juru dakwah di Indonesia sebagai tindak lanjut dari kasus ini.
Prabowo menyatakan bahwa ia akan meminta masukan dari majelis ulama dan organisasi keagamaan terkait usulan tersebut.
“Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua, nanti mungkin mereka akan kasih masukan ya, majelis ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan dan sebagainya,” kata Prabowo.
Sementara itu, Gus Miftah dalam pernyataan terpisah mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur bukanlah karena adanya tekanan, melainkan hasil dari pertimbangan yang matang.
“Saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.
Gus Miftah juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama ini, meskipun kini ia memilih untuk mundur dari jabatan tersebut. (Red./Raysha)
0 Komentar